Taman Alam Lumbini : Replika Pagoda Shwedagon Myanmar Termegah di Indonesia

Jangan berpikir bahwa pagoda megah ini di Thailand atau Myanmar. Pagoda yang didominasi warna emas ini ada di Indonesia, tepatnya di Desa Tongkoh, Kabupaten Karo yang berjarak 65 Km dari pusat Kota Medan. Niatanku sampai kedestinasi wisata baru di Sumatera Utara ini, berawal dari membaca sebuah artikel menarik di Lionmag. Artikel tersebut mengulas keberadaan sebuah pagoda Buddha yang berada di kawasan Taman Alam Lumbini. Dari membaca artikel itulah, aku bertekad suatu saat bakalan menjejakkan kaki di Taman Alam Lumbini. Beruntung kemudian, ada kawan baik di Medan yang mau mengantarkanku ke sana, lagian dia juga sudah sempat ke sana.

Pagoda Lumbini

Pagoda Lumbini dengan warna emas

Dari medan, kami berangkat pukul 10 pagi, naik sepeda motor arah Berastagi. Apesnya, dalam perjalanan, kami sempat bocor ban dan harus jalan kaki sejauh 3 kilometer. Sebenarnya kita juga bisa naik angkot ke arah Berastagi dan turun di Simpang Tongkoh dengan penandanya sebuah tugu buah jeruk di pertigaan. Kemudian kita bisa jalan kaki 20 menitan sambil menikmati kebun strowberi. Karena perjalanan banyakkan istirahat, kami sampai di Taman Alam Lumbini pukul 2 siang. Hampir 4 jam perjalanan...Dari kejauhan kami bisa lihat ujung atap pagoda yang menjulang dengan warna keemasan. Wah, capeknya kebayar pas mendarat di depan Taman Lumbini...Omak, megahnyaa!!!

Taman Lumbini berada di sebuah hutan alam yang masih asri dan tenang. Jauh dari kebisingan. Beberapa satwa hutanpun akrab, seakan tidak terganggu dengan keberadaan tempat ini.Wisata Taman Lumbini recomended banget buat para traveller yang suka tempat2 menyepi dan kuat nuansa religiusnya.

Pada Bagian depan gapura di sisi kiri dan kanan terdapat hiasan naga. Hiasan ukiran dan pernik2 bernuansa cina. Beberapa juntaian indah lampion berwarna merah dan juga 30 Rupang Arahat, 2.958 Rupang Buddha, serta 108 relik suci yang menghiasi isi bangunan tersebut. Masuk ke Taman Lumbini tidak di pungut biaya, cuman setiap pengunjung harus menjaga kesopanan, tidak berisik dan melepaskan alas kaki ketika memasuki areal suci pagoda. Areal taman seluas 3 Hektar ini terbagi menjadi 3 halaman. Pada Bagian halaman depan terdapat beberapa taman kecil yang berundak-undak mengikuti kontur alam dengan beberapa titik tempat sembahyang. Pada bagian belakang terdapat bangungan sebagai pusat pendidikan agama, kantor serta tempat istirahat para biksu. Di halaman kedua, terdapat lonceng besar yang akan dibunyikan pada saat ritual keagamaan. sementara di bagian kiri terdapat menara dengan patung dewa bergaya Myanmar. Taman Lumbini memiliki pagoda Buddha yang merupakan replika Pagoda Shwedagon yang ada di Yangon, Myanmar. Bangunan utama pagoda memiliki 4 pintu yang masing2 pintunya dihias ukiran kayu yang sangat detail dan indah.

taman disudut Lumbini

pintu masuk Taman Lumbini

Memasuki pagoda utama ada aturannya, kita tidak boleh membawa makanan, tidak boleh memakai topi dan tidak boleh merokok. Selain itu juga tidak boleh foto dengan menggunakan blitz/flash. Dalam Pagoda tersebut terdapat empat ruang Buddha berukuran sedang pada bagian tengah yang menghadap keempat sisi ruangan, dan pada bagian tengahnya dijadikan sebagai lokasi bagi pengunjung yang hendak bersembahyang.

Replika Pagoda Shwedagon di Taman Alam Lumbini ini merupakan replika tertinggi kedua setelah Myanmar dan merupakan Pagoda yang tertinggi di Indonesia sehingga meraih rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan kategori Pagoda Tertinggi di Indonesia.